7 Tes yang Wajib Dilakukan Sebelum Beli Laptop Bekas

Membeli laptop bekas bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin mendapatkan perangkat berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, membeli laptop bekas juga memiliki risiko, karena Anda tidak tahu apakah perangkat tersebut masih berfungsi dengan baik atau ada masalah tersembunyi yang akan muncul setelah digunakan beberapa waktu. Oleh karena itu, sebelum membeli laptop bekas, pastikan Anda melakukan 7 tes yang wajib dilakukan sebelum beli laptop bekas untuk memastikan kualitasnya. Berikut adalah 7 tes yang wajib dilakukan sebelum beli laptop bekas:

1. Tes Kondisi Layar

Layar adalah salah satu komponen yang paling sering mengalami kerusakan pada laptop bekas. Sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa layar secara seksama. Perhatikan apakah ada dead pixel (titik yang tidak menyala), garis, atau bintik-bintik yang mengganggu. Anda juga perlu memeriksa apakah layar memiliki bercak atau area yang lebih gelap yang menandakan kerusakan internal.

Cara Tes:

  • Nyalakan laptop dan periksa layar dalam berbagai kondisi tampilan.
  • Gunakan warna solid seperti hitam, putih, atau abu-abu untuk melihat ada tidaknya titik mati atau garis.

2. Tes Keyboard dan Touchpad

Penting untuk memastikan bahwa keyboard dan touchpad berfungsi dengan baik. Salah satu masalah umum pada laptop bekas adalah tombol keyboard yang tidak responsif atau touchpad yang macet. Cobalah mengetik beberapa huruf di keyboard dan periksa apakah semuanya berfungsi dengan baik.

Cara Tes:

  • Coba ketik setiap huruf dan angka, pastikan semua tombol berfungsi.
  • Gunakan touchpad untuk memindahkan kursor dan melakukan klik, serta coba fungsi scroll.

3. Tes Kinerja Prosesor dan RAM

Kecepatan dan kinerja laptop sangat dipengaruhi oleh prosesor (CPU) dan memori (RAM). Pastikan keduanya berfungsi dengan baik dan tidak ada penurunan kinerja yang signifikan. Cobalah menjalankan beberapa aplikasi ringan dan berat untuk melihat bagaimana laptop menangani tugas-tugas tersebut.

Cara Tes:

  • Buka beberapa aplikasi seperti browser, pengolah kata, atau aplikasi lainnya.
  • Cek penggunaan CPU dan RAM melalui Task Manager (Windows) atau Activity Monitor (Mac) untuk melihat apakah ada penggunaan sumber daya yang tinggi.

4. Tes Penyimpanan (Hard Drive atau SSD)

Periksa kapasitas dan kondisi penyimpanan laptop bekas, apakah menggunakan hard disk drive (HDD) atau solid-state drive (SSD). SSD lebih cepat, tetapi pastikan tidak ada bad sector atau kerusakan pada perangkat penyimpanan tersebut.

Cara Tes:

  • Cek kapasitas penyimpanan dan pastikan sesuai dengan yang dijanjikan.
  • Gunakan software seperti CrystalDiskInfo (untuk HDD/SSD) untuk memeriksa status kesehatan drive.

5. Tes Baterai

Baterai pada laptop bekas bisa menjadi masalah utama karena kapasitasnya mungkin sudah menurun. Tes ini penting untuk mengetahui seberapa lama baterai dapat bertahan tanpa dicolokkan ke sumber listrik.

Cara Tes:

  • Cek kondisi baterai melalui pengaturan sistem (misalnya, Windows menampilkan status baterai di Taskbar).
  • Cobalah menggunakan laptop tanpa charger untuk melihat berapa lama baterai bertahan dalam penggunaan normal.

6. Tes Port dan Konektivitas

Laptop memiliki banyak port yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat, seperti USB, HDMI, dan port audio. Pastikan semua port berfungsi dengan baik, dan juga cek konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth.

Cara Tes:

  • Sambungkan perangkat USB ke port USB untuk memastikan berfungsi.
  • Coba sambungkan laptop ke Wi-Fi dan Bluetooth untuk memeriksa konektivitas nirkabel.

7. Tes Suhu dan Kebersihan Sistem Pendingin

Panas berlebih dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada laptop. Sebelum membeli, pastikan sistem pendingin (kipas dan heatsink) berfungsi dengan baik, dan tidak ada debu atau kotoran yang menghalangi aliran udara.

Cara Tes:

  • Nyalakan laptop dan biarkan berjalan selama beberapa menit. Rasakan suhu di bagian bawah laptop dan di sekitar ventilasi.
  • Gunakan software pemantau suhu untuk memeriksa apakah suhu CPU atau GPU terlalu tinggi.

Kesimpulan Membeli laptop bekas memang bisa menghemat biaya, tetapi Anda harus lebih berhati-hati agar tidak mendapatkan barang yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Dengan melakukan tes-tes yang telah disebutkan di atas, Anda dapat memastikan bahwa laptop bekas yang akan Anda beli dalam kondisi baik dan siap digunakan. Jangan ragu untuk meminta penjual menunjukkan kondisi fisik dan fungsional laptop sebelum melakukan transaksi, agar Anda merasa lebih aman dan puas dengan pembelian Anda.

 

Jelajahi katalog Laptop TKDN yang Anda butuhkan sekarang juga DI SINI!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Rekomendasi

Butuh Produk TKDN ?

Dapatkan Solusi TKDN Terbaik Hanya di Produktkdn.id!

Hubungi kami segera, dapatkan penawaran khusus !

Open chat
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?
0